Nilaivoltase listrik dapat kita ukur dengan menggunakan alat voltmeter atau multimeter. Untuk menggunakan multimeter, caranya adalah dengan menempelkan probe (batang pengukur) pada kutub positif dan negatif (untuk tegangan DC) atau pada netral dan live (untuk tegangan AC). Multimeter Digital.Cara Mengatasi Voltase Listrik Turun. Lagi asyik-asyik bekerja atau nonton TV tapi tiba-tiba lampu meredup dan mati akibat tegangan listrik berkurang? Hal tersebut sering sekali dirasakan di Negara kita Indonesia tercinta ini , karena memang negara kita negarayang sedang berkembang yang memiliki pasokan listrik tidak stabil dan tidak merata, sehingga naik turunnya listrik tersebut merupakan sebuah hal yang sudah sanagt sering terjadi dan sudah dianggap menjadi suatu hal yang wajar kendati mendatangkan dampak negatif bagi kalangan masyarakat. Misalnya dengan melakukan reloading atau pengoneksian ulang ke substation lain, sehingga kebutuhan arus dijalur tersebut dapat dikurangi. Cara mengatasi terjadinya kekurangan daya listrik selanjutnya ialah dengan memasang shunt capasitor ata vant compensator. Fungsi alat ini adalah untuk menstabilkan tegangan arus listrik yang tidak stabil atau selalu naik turun. Benda ini cukup popular dan banyak digunakan di kantor-kantor ataupun perusahaan, dimana UPS ini juga berfungsi sebagai tenaga listrik sementara sebelum mematikan server utama, sehingga server tidak down, sehingga data kantor adna akan tersimpan dengan aman dan tidak bocor. Karena di era modern seperti sekarang ini sudah sangat banyak barang-barang elektronik dengan sistem hemat daya. Itulah tips-tips yang penulis bagikan pada artikel mengenai cara mengatasi terjadinya kekurangan daya listrik kali ini ya sobat. Hati-hati, Tegangan Listrik Tidak Stabil Bisa Merusak Alat-alat Elektronik Sehingga peralatan elektronik di rumah atau kantor dapat berfungsi dengan optimal. Kini stabilizer listrik pun telah menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mengatasi masalah naik turunnya tegangan listrik di rumah ataupun kantor," kata Jacky Herman Hardjono, putra owner PT Gunindo Stabilizer Matsuyama dari perusahaan dapat menjadi solusi efisien untuk membantu masalah ketidakstabilan atau naik turunnya tegangan listrik. Alasannya, sistem DC Servo Motor Stabilizer Matsuyama dapat menstabilkan tegangan masuk input voltage dan perubahan beban yang naik turun agar tegangan keluaran output voltage selalu Herman Hardjono, menjelaskan, Stabilizer Matsuyama terdiri dari dua kategori, yaitu 1 Phase dan 3 Phase. Dengan menggunakan stabilizer Matsuyama, mesin-mesin yang memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap perubahan tegangan listrik tetap dapat beroperasi dengan menjelaskan, ada dua faktor yang sangat menentukan cara kerja stabilizer listrik. Sedangkan faktor kedua, nilai kapasitas yang diperlukan oleh stabilizer itu sendiri. "Karena itu, pilihlah stabilizer listrik yang berkualitas baik serta sesuai dengan konsumsi daya dan kapasitas pada peralatan elektronik di rumah atau kantor," pungkasnya seraya menambahkan, PT Gunindo Trimukti menyediakan after sales service dengan suku cadang yang selalu tersedia. Voltase Listrik Tidak Stabil -Lampu & Alat Elektronik Jadi Cepat Rusak Jika kalian pernah belajar fisika di SMP, setiap material pasti memiliki resistansi atau hambatan listrik. Jika PLN menggunakan tegangan rendah untuk mentransmisi/mendistribusikannya, listrik akan habis ditengah jalan sebelum sampai ke rumah kita. Setelah sampai di area bisnis atau perumahan, listrik akan diturunkan kembali dengan trafo step down menjadi 220 V. Penyebabnya beragam, namun pada intinya undervoltage terjadi karena beban listrik terlalu besar daripada yang disediakan oleh “penerimanya”. ‍Alat-alat elektronik ini tidak bekerja dengan baik bahkan mati atau rusak dan efisiensi penggunaan daya di rumah akan semakin turun. Lampu bohlam / pijar dengan spesifikasi 220V jika dipasang pada saat undervoltage - katakanlah 180V - maka cahaya yang dihasilkan akan lebih redup karena terjadi penurunan daya listrik. Lakukan Hal Berikut Bila Tegangan Listrik Turun - Tridi News All Content All Post 47 Application Notes 160 Barang 1 Calibration 22 Company Directory 30 Electrical 119 Electronics 20 Energy Saving 91 Environment 90 International 28 Lingkungan 12 Manusia 3 More 11 National 59 Power Quality 31 Product Update 70 Renewable Energy 56 Safety First 25 SEMBARANGAN 1 Services 8 Technologies 82 Test and Measurement 83 Thermography 35 Tips and Trick 110 Uncategorized 6. Search. Andatentu tidak ingin jika peralatan elektronik kesayangan anda menjadi rusak akibat seringnya listrik anda turun. 2. Jangan Gunakan Peralatan Elektronik Bersamaan. Meski sepele, tapi hal ini sangat efektif untuk mengatasi listrik yang anjlok karena kelebihan beban. Usahakan anda tidak menyalakan peralatan elektronik secara bersamaan. Tegangan yang tiba-tiba anjlok sangat menyebalkan. Tambahan pula bila sedang ada pencahanan baik di apartemen tangga maupun di kantor. Ada cara mengatasinya? Juga asyik-asyik berkarya, tiba-tiba lampu meredup atau padam akibat tegangan tak stabil? Atau kembali asyik menonton TV, TV malah sirep sementara lampu memudar? Itu senyatanya hal nan burung laut kita alami. Tarikan turun under voltage yaitu problem yang tergolong ibarat masalah nan barangkali pun buruk perut mengalaminya. Sahaja tidak banyak berpangkal kita nan mencerna kenapa itu boleh terjadi. Sebelum mengatasi tegangan listrik yang jungkangjungkit atau enggak stabil, ada baiknya kita memafhumi kenapa listrik ditempat kita selalu jongkat-jangkit pada hari-waktu tertentu. Dalam terminologi power quality, under voltage dikategorikan sebagai fenomena long duration voltage variation. Under voltage umumnya terjadi kerumahtanggaan kurun waktu diatas 1 menit. Menurut IEEE Institute of Electrical and Electronics Engineers, penjatuhan tarikan biasanya berkisar menjadi 80% hingga 90% dari nominal voltagenya. Apa selayaknya yang menjadi penyebab dari undervoltage? Ternyata penyebabnya beragam. Lega intinya, under voltage dihasilkan maka itu adanya low distribution voltage yang digunakan buat men-supply muatan-beban yang berarus tinggi heavy load. Under voltage juga dapat ditimbulkan oleh adanya proses switching off berusul capasitor bank. Secara umum, jikalau mata air setrum bersumber dari Perusahaan Elektrik Negara PLN, biasanya terjadi pada hari sore sampai lilin lebah masa seputar jam 10 malam ataupun beban puncak. Kemudian dilihat lagi, apakah Anda berada pada distrik industri atau negeri perumahan. Beban puncak pada sore sampai malam hari terjadi cak bagi area perumahan, akan sekadar mungkin akan berbeda pada daerah industri, karena industri lebih lagi menggunakan kunci penuh sreg waktu jam kerja. Penyebab lainnya rata-rata jarak trafo revolusi PLN ketempat konsumen cukup jauh, sehingga berkarisma puas tegangan elektrik. Supaya tergolong bagaikan hal sah atau sering dialami, fenomena ini tentu tak dapat dianggap remeh. Apalagi under voltage dapat mengakibatkan overheat, malfunction sebatas premature fail kerusakÂan prematur. Beberapa perangkat yang sering menjadi target yaitu perangkat-perangkat yang menggunakan motor sama dengan kulkas refrigerators, dryers, dan AC air conditioners. Sementara untuk organ-radas perabot yang memperalat battery charging seperti UPS bisa mengalami kegagalan pengisian. Solusi Mudah Bila Ia pelahap mengalaminya, tidak ada salahnya mencoba mengatasinya. Terutama bila Anda tidak menginginkan peralatan setrum di rumah Sira cepat tembelang. Beberapa solusi yang biasanya dilakukan untuk menanggulangi under voltage. Kurangi impedansi dari sistem kelistrikan, misalnya dengan menaikkan size transformer, mengurangi panjang kabel, atau memÂperbesar luas kaliber kabel. Lakukan voltage improvement, misalnya dengan melakukan adjustment pada tap setting trafo, atau menambahkan voltage regulator atau automatic on load tap chargers. Kurangi kebutuhan diseminasi, misalnya dengan melakukan reloading maupun pengkoneksian ulang ke substation enggak sehingga kebutuhan diseminasi di jalur tersebut bisa dikurangi. Dapat juga dengan memasang shunt capasitor atau VAR compensator. Beberapa cara tak bikin mengurangi kebutuhan arus merupakan dengan menaikkan tegangan ke level nan lebih tinggi. Disarankan juga, memasang stabilizer listrik lega instalasi listrik di rumah atau kantor Anda. Stabilizer listrik biasa juga disebut Stavol –Stabilizer Voltage alias Avr – Automatic Voltage Regulator berfungsi cak bagi memantapkan tegangan arus elektrik yang lain stabil atau demap naik turun. Gunakanlah stabilizer listrik yang baik mutunya. Tips Merawat Instalasi Listrik di Rumah Instalasi elektrik di rumah juga mesti perlindungan. Secara umum, substansi dibedakan menjadi dua, yaitu asset eigendom PLN dan nasib baik pelanggan. Dalam penerusan listrik, kabel yang terpasang di Gawang Jaringan Tegangan Rendah JTR, benang besi Sambungan Rumah SR sampai ke Radas Pembatas dan Pengukur APP – terdiri berasal KWH Meter dan MCB atau Mini Circulate Breaker timbrung n domestik kategori asset milik PLN. Sedangkan kombinasi benang tembaga yang terpancang sebagai Instalasi Listrik flat/bangunan merupakan asset milik da bilang cara internal merawat instalasi listrik, khususnya yang merupakan asset pelanggan. Suatu, pastikan instalasi setrum di kondominium/bangunan milih Ia telah terpasang dengan tepat, benar dan kesatuan hati serta memperalat material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya. Dua, untuk pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak kerjakan digunakan atau perlu direhabilitasi. Tiga,takdirnya instalasi elektrik mutakadim terpancang lebih dari 5 panca perian, sebaiknya perlu untuk direhabilitasi. Hal ini lakukan menjaga agar instalasi listrik teguh memadai dipergunakan dan mencegah probabilitas terjadinya hal-kejadian yang tidak itu, pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan trik tersambung dan kapasitas/kemampuan dawai instalasi elektrik yang terbambang. Empat, takdirnya ingin memasang, merehabilitasi ataupun menginterogasi instalasi listrik, agar menunggangi jasa instalatir nan resmi tertera bak anggota AKLI Asosiasi Pemborong Setrum Indonesia. Bila membutuhkan informasi tentang instalatir listrik boleh mengabari maktab PLN terdamping. Silakan menyedang. EP
Untukmengatasinya, Anda dapat melakukan berbagai cara. Mulai dari melakukan koneksi ulang pada instalasi listrik, memperbaiki kabel dan jaringan, hingga melakukan pemasangan alat penyetabil tegangan. Hal ini dianggap efektif untuk mengatasi tegangan listrik yang naik turun di rumah.
Coba perhatikan semua alat elektronik atau semua jenis lampu di sekitar kalian. Kalau kalian baca di keterangan produknya, pasti semua menuliskan nilai voltase. Misalnya, lampu LED 220V, kulkas 220V, atau TV apa sih yang dimaksud voltase listrik? Kenapa di Indonesia rata-rata semua alat elektronik dan lampu bertuliskan 220 Volt?Yuk, kita bahas!Apa itu Voltase Listrik?Volt diciptakan oleh seorang fisikawan asal Italia yang bernama Alessandro Volta 1745-1827.Alessandro VoltaVoltase listrik disingkat Volt atau V atau biasa yang dikenal dengan tegangan listrik merupakan satuan listrik untuk beda potensial antara dua titik bahan konduktor atau sumber listrik contohnya kabel atau baterai ketika terdapat arus listrik yang mengalir. Aduh, bahasanya membingungkan deh!Sederhananya, kita menggunakan satuan voltase listrik untuk menunjukkan berapa sih beda tegangan energi listrik antara sumber listrik dan tujuannya alat elektronik dan lampu.Sebagai gambaran, kita dapat membayangkan rangkaian listrik sebagai air mengalir yang berada di dalam pipa. Analogikan bahwa voltase adalah perbedaan tekanan air di dalam pipa. Dalam perjalanannya, arus air ataupun arus listrik tidak akan selalu mulus. Ada hambatan, misalnya diameter pipa kabel listrik yang mengecil di jalur pipa air. Dalam kelistrikan, hambatan ini disebut dengan resistor atau resistan. Besaran nilai resistor berbeda-beda, tergantung pada jenis konsep utamanya adalah Jika kita semakin banyak mengalirkan air atau listrik pada diameter pipa kabel yang dikecilkan, maka tekanan air voltase listrik akan semakin besar. Listrik AC dan Listrik DCTerdapat dua kategori voltase listrik berdasarkan arah arusnya, yaituTegangan AC Alternating Current - tegangan yang arah arusnya bolak-balik. Contohnya adalah listrik DC Direct Current - tegangan yang arah arusnya searah. Contohnya adalah baterai, aki, lampu, dan alat-alat elektronik kebanyakan. Nilai voltase listrik dapat kita ukur dengan menggunakan alat voltmeter atau multimeter. Untuk menggunakan multimeter, caranya adalah dengan menempelkan probe batang pengukur pada kutub positif dan negatif untuk tegangan DC atau pada netral dan live untuk tegangan AC.Multimeter DigitalNilai voltase listrik sering kita lihat pada berbagai komponen listrik, diantaranya adalah baterai dan lampu. Pada baterai, jika tertulis nilai voltase listrik 1,5V berarti baterai tersebut dapat menghasilkan beda potensial listrik sebanyak 1,5V yang dapat digunakan untuk menyalakan peralatan listrik. Pada lampu, jika tertulis nilai voltase listrik 220V, maka lampu tersebut dapat menyala secara optimal pada tegangan AC 220V. Mengapa listrik PLN menggunakan arus AC bukan DC? Kalau lampu dan alat elektronik kebanyakan menggunakan arus listrik DC, maka muncul pertanyaan 1. Kenapa ya PLN menyediakan listrik dengan arus AC? Hal ini berhubungan dengan kemudahan transmisi / distribusi jaringan listrik. Voltase listrik AC cukup mudah diubah hanya dengan menggunakan trafo atau transformer. Dengan menggunakan trafo ini, voltase/tegangan listrik dapat dinaikkan menggunakan trafo step up atau diturunkan menggunakan trafo step down sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tidak dapat dilakukan jika menggunakan listrik DC karena trafo hanya dapat bekerja pada listrik AC karena listrik AC dapat menghasilkan perubahan arah magnetik pada kumparan kawat tembaga primer yang mempengaruhi kumparan sekunder sehingga dapat menghasilkan arus listrik dengan voltase listrik dan arus yang berbeda. Gambaran arah arus listrik AC & DC, Trafo hanya dapat dipasang pada arus listrik AC2. Lalu mengapa tegangan listrik perlu diubah? Jika kalian pernah belajar fisika di SMP, setiap material pasti memiliki resistansi atau hambatan listrik. Tembaga sekalipun yang memiliki sifat konduktor listrik yang baik memiliki resistansi. Untuk mentransmisi/distribusikan listrik dari pembangkit sampai ke rumah kita, diperlukan kabel yang sangat panjang. Jika PLN menggunakan tegangan rendah untuk mentransmisi/mendistribusikannya, listrik akan habis ditengah jalan sebelum sampai ke rumah kita. Hal ini dinamakan dengan power loss. Power loss iniberhubungan dengan arus dan nilai resistansi bahan yang digunakan untuktransmisi/distribusi arus semakin panjang kabel atau kawat yangdigunakan maka semakin besar hambatan listriknya. Maka untuk mengurangi power loss, tegangan listrik harus dinaikkan sebesar-besarnya di awal transmisi. Di Indonesia kita mengenal yang namanya Sutet Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi. Sutet ini digunakanuntuk mentransmisi/distribusikan tegangan antara 275-800 sampai di area bisnis atau perumahan, listrik akan diturunkan kembali dengan trafo step down menjadi 220 V. Gambar trafo stepdown yang digunakan untuk jaringan distribusi listrikNamun untuk beberapa negara lain, tegangan yang digunakan bervariasi mulai dari 110V - 120V dan 220V, 230 Volt, serta Kebanyakan Alat Elektronik dan Lampu Bertuliskan 220V?Di Indonesia sendiri standar listrik PLN memiliki spesifikasi 220V sama seperti di kebanyakan negara di dunia kecuali Amerika dan Jepang yang memiliki voltase listrik 100 – 127 Volt. Awalnya hampir semua negara menggunakan voltase listrik 120V, namun karena kebutuhan pemakaian listrik yang semakin besar dan kebutuhan untuk mendistribusikan listrik semakin jauh, maka kebanyakan negara mengubah voltase listrik menjadi 220-240V. Gambaran secara umum voltase listrik yang digunakan negara-negara di duniaOvervoltage VS UndervoltageJika kalian pernah mengukur listrik PLN di rumah secara berkala, mungkin kalian pernah menemukan bahwa voltase listrik di rumah kadang naik overvoltage, kadang turun undervoltage atau tidak stabil pada waktu-waktu tertentu. OvervoltageOvervoltage disebabkan karena sumber listrik menghantarkan daya watt yang lebih besar daripada yang dapat diterima oleh alat elektronik atau Indonesia, overvoltage tidak terlalu sering terjadi. Yang lebih sering terjadi adalah adalah voltase listrik turun dibawah kemampuan alat elektronik atau beragam, namun pada intinya undervoltage terjadi karena beban listrik terlalu besar daripada yang disediakan oleh “penerimanya”.Pada beberapa kasus di Indonesia, undervoltage juga terjadi di wilayah padat penduduk. Trafo distribusi kelebihan beban akibat distribusi yang terlalu banyak. Nilai voltasenya bisa turun sampai di bawah 180V. Trafo distribusi listrikVoltase listrik turun naik ini tentunya akan merugikan konsumen, karena dapat membuat peralatan listrik cepat rusak. ‍Alat-alat elektronik ini tidak bekerja dengan baik bahkan mati atau rusak dan efisiensi penggunaan daya di rumah akan semakin turun. Cara Mengatasi Overvoltage & UndervoltageKalian bisa menggunakan voltage stabilizer atau membeli peralatan elektronik dengan supply yang berjenis SMPS Switching Mode Power Supply. Dengan supply ini, tegangan output yang digunakan oleh peralatan elektronik tetap stabil meskipun supply input dari PLN naik turun. Apa ciri-cirinya SMPS? Paling mudah adalah kalian bisa perhatikan dari spesifikasi supply yang ditulis biasanya berupa range dari 100-240V. Gambar ciri-ciri supply yang menggunakan SMPS Mengatasi Ketidakstabilan Voltase Pada LampuLampu sangat terpengaruh dengan input voltase listrik . Lampu bohlam / pijar dengan spesifikasi 220V jika dipasang pada saat undervoltage - katakanlah 180V - maka cahaya yang dihasilkan akan lebih redup karena terjadi penurunan daya listrik. Hal ini agak berbeda dengan lampu LED, lampu LED bekerja dengan arus searah atau DC; sehingga lampu LED membutuhkan supply driver yang mengubah arus AC menjadi DC. Rangkaian atau desain dari supply ini sangat penting karena menentukan ketahanan lampu LED. Supply yang baik akan membuat lampu LED lebih LED yang menggunakan supply jenis linear akan sangat terpengaruh dengan perubahan voltase listrik yang membuat voltase output ke lampu LED akan tidak stabil dan membuat lampu LED lebih cepat rusak. Sedangkan lampu LED yang menggunakan SMPS akan membuat lampu LED lebih awet karena walaupun tegangan input tidak stabil, output tegangan yang dihasilkan akan tetap stabil. Gambar spesifikasi voltase lampu LED yang tahan terhadap perubahan voltase listrikPerhatikan Juga Batas Ketahanan Voltase Dudukan Lampu Kalian!Lampu LED berkualitas tentunya tidak akan bekerja dengan baik jika menggunakan fitting lampu yang berkualitas baik. Fitting lampu yang baik memilki ciri-ciriBahan material yang baikTahan panasTahan karatMemiliki sifat konduktifitas yang baik biasanya berbahan kuningan atau alumunium Sesuai dengan rating lampu yang digunakanPada fitting lampu yang berkualitas akan tertulis rating voltase listrik dan kuat arus yang dapat digunakan. Contohnya 220V 16A, yang artinya fitting lampu tersebut dapat digunakan untuk lampu yang beroperasi pada voltase listrik 220V dan kuat menahan beban cukup besar sampai kurang lebih 3500 Watt. Macam-macam dudukan lampuPenggunaan fitting lampu yang salah tidak sesuai rating atau berkualitas buruk akan mengakibatkan fitting terbakar atau meleleh karena tidak kuat menahan panas yang Bisa fatal, lho!Hal tersebut bisa berujung pada korsleting listrik hubungan arus pendek listrik dan berakhir pada kebakaran. Jadi gunakanlah lampu yang berkualitas dan fitting lampu yang sesuai dengan ratingnya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman saat menggunakan dan mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan di kemudian hari. Kalian bisa mendapatkan produk-produk berstandar SNI melalui website kami. Jangan lupa mampir ke katalog kami ya!
Reviewstavol atau stabilizer merk Matsunaga 1000 VA untuk mengatasi masalah tegangan listrik PLN naik turun atau voltase drop Di rumah saya tegangan listrik
jRneiGk.