VIDEO- Tamsar 27 dan Bukit Awan, Wisata Kekinian Aceh Tamiang. SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kabupaten Aceh Tamiang tengah fokus menggarap Kampung Bengkelang, Kecamatan Bandarpusaka sebagai tempat wisata unggulan. Tak hanya membenahi infrastuktur menuju lokasi, pemerintah juga menggalang dukungan masyarkat untuk berpartisipasi di Bengkelang.
Laporan Rahmad Wiguna Aceh Tamiang KUALASIMPANG - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Disparpora Aceh Tamiang mulai membangkitkan kembali dunia pariwisata di daerah itu yang sedang terpuruk akibat wabah Covid-19. Upaya membangun kembali sektor pariwisata ini ditandai dengan kunjungan Forkopimda Aceh Tamiang ke Air Terjun Seribu di Kampung Rongoh, Kecamatan Tamiang Hulu, akhir pekan lalu. Objek wisata yang memiliki keunggulan pada keindahan alam ini dinilai menjadi modal kuat untuk menarik minat wisatawan dari luar daerah berkunjung ke Aceh Tamiang. Rombongan Forkopimda yang dipimpin Bupati Aceh Tamiang, Mursil ini bahkan sempat menjelajahi satu per satu anak tangga air terjun yang disebutkan sebanyak tingkat itu. “Secara khusus, Pak Bupati sudah meninjau ke sana dan Beliau sangat mendukung objek wisata itu dikembangkan,” kata Kadisparpora Aceh Tamiang, Muslizar kepada Rabu 9/9/2020. • Diseberangkan Naik Boat dari Singkil, Harga Bahan Bangunan di Pulau Banyak Naik Dua Kali Lipat • Anggota DPRK Aceh Besar Sorot Minimnya Serapan Dana Otsus, Ingatkan Bupati Berbenah • Kantor Jasa Raharja Langsa Juga Tutup, Satu Karyawan Positif Corona, Pelayanan Dialih ke Rumah Dinas Muslizar mengungkapkan, objek wisata di Aceh Taminag saat ini umumnya masih sangat alami dan belum dipoles secara maksimal. Makanya, terang dia, sektor pembenahan tidak hanya perlu dilakukan pada masalah infrastruktur saja, tapi juga manajemen tentang pengelolaan wisata. “Tentunya kapasitas kami di bidang pembenahan manajemen wisata, ini segera kami lakukan dengan memberikan pelatihan kepada kelompok sadar wisata Pokdarwis,” lanjutnya. Muslizar menyebutkan, setidaknya ada sembilan Pokdarwis di Aceh Tamiang yang akan diberi pemahaman tentang pengelolaan wisata. Malah, ungkap Muslizar , pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Aceh untuk memberikan materi soal pengelolaan objek wisata kepada Pokdarwis pada Oktober mendatang. • VIDEO - Derai Air mata Warnai Pemakaman Gadis Rohingya di TPU Lhokseumawe • Hari Ini Bertambah 5 Orang Positif Covid-19 di Subulussalam, Seorang Meninggal Dunia • Sembilan Pegawai Setdakab Simeulue Reaktif Covid-19, Sekda dan Istri Negatif Nantinya, ucap dia, pembenahan manajemen ini akan melibatkan pengelola objek wisata dari Sumatera dan Pulau Jawa. “Akan kita libatkan pelaku usaha yang sudah berhasil mengelola objek wisata di Jawa dan Sumatera. Sama-sama kita belajar nanti untuk memajukan wisata kita,” ulasnya. Selain Air Terjun Aceh Tamiang juga memiliki potensi wisata lain yang tak kalah indah, di antaranya Sangkapane, Tamsar 27, Bukit Awan, Kuala Paret, hingga wisata sejarah Bukit Kerang. “Jangan lupa, beberapa istana peninggalan kerajaan di Tamiang juga memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan dari luar daerah. Saat ini kita fokus membenahi Istana Karang,” tukasnya.*
daerahdalam penelitian ini dalam satu Kabupaten Aceh Tamiang dilakukan pada satu kecamatan saja . Akbar dkk, (1985) menulis Pemetaan Bahasa Aceh, Alas, dan Gayo.
Jakarta - Berada di Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Selat Malaka di sebelah utara. Sementar di sebelah timur, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Selat Malaka; Kabupaten Langkat dan Kabupaten Gayo Lues di sebelah selatan; serta Kabupaten Gayo Lues di sebelah barat. Luas wilayah Aceh Tamiang kilometer persegi yang terbagi menjadi 12 kecamatan. Jumlah penduduk kabupaten ini tercatat jiwa, pada 2020, dengan proporsi penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan penduduk perempuan jiwa. Bea Cukai Langsa Amankan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Aceh Tamiang Tamiang dulunya merupakan kerajaan dengan puncak kejayaan diraih di bawah kepemimpinan Raja Musa Sedia yang memerintah pada 1330-1366 M. Ketika masa Kesultanan Aceh, kerajaan ini mendapatkan Cap Sikerung cap kerajaan dari Sultan Aceh Darussalam dan mendapat hak tumpang gantung. Tentunya, masih banyak fakta menarik lainnya dari kabupaten ini. Simak enam fakta menarik dari Kabupaten Aceh Tamiang yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Asal-usul Nama Kabupaten Menurut data sejarah dan kepercayaan masyarakat, Tamiang berasal dari kata Te-Miyang atau Da-Miyang, yang dapat diartikan sebagai tidak kena gatal atau kebal terhadap gatal dari miang bambu. Asal-usul nama ini berasal dari kisah Raja Tamiang yang bernama Pucook Sulooh yang ditemukan di rumpun bambu betong. Dalam istilah Tamiang, betong disebut sebagai bulooh. Raja Tamiang saat itu mengambil bayi tersebut dan diberi gelar Pucook Sulooh Raja Temiyang, yang berarti seorang raja ditemukan di rumpun rebong tetapi tidak gatal-gatal. 2. Pulau Kuala Ketapang Pulau Kuala Ketapang terletak di Kecamatan Bendahara, tepatnya di Desa Sungai Iyu. Pulau ini merupakan salah satu objek wisata utama di Kabupaten Aceh Tamiang. Pantai ini memiliki panjang bibir pantai kurang lebih tiga kilometer. Pemandangan pantai ini masih asri karena banyak masyarakat yang belum mengetahui pantai ini. Pemerintah daerah mengusahakan untuk memperbaiki akses jalan menuju pantai. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang warga Aceh surati Google Indonesia. Terkait terjemahan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia.
Wahanaayunan ini menyuguhkan pemandangan alam yang gak biasa. Ada yang perbukitan, pantai, danau, hingga persawahan. Bisa jadi referensi liburan serumu selanjutnya, berikut rekomendasi wisata ayunan paling hits di Indonesia. 1. Wisatawan menyebut atraksi ayunan di Bukit Cekong, Sulawesi Selatan, sebagai "ayunan maut".
OOPS! PAGE NOT BE FOUND Sorry but the page you are looking for does not exist, has been removed, changed or is temporarity unavailable. Back to home page
Jikadi Jawa Timur Ada Bromo, Bukit B29 yang merupakan negeri diatas awan, maka di Negeri ujung barat Indonesia ini, nyakni Aceh juga memiliki pegunungan dan bukit yang menjadi negeri diawan salah satunya Burni Telong, namun baru-baru ini juga ada destinasi baru di Aceh Tamiang yang menjadi tempat wisata baru.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menikmati hari libur dengan udara segar sambil menikmati hal-hal seru bisa menjadi pilihan menarik di Aceh tamiang, seperti berkemping diatas bukit awan. Lokasi wisata ini tersembunyi dan belum begitu populer bagi masyarakat di luar Aceh Tamiang. Meski begitu para wisatawan jika berkunjung ke sana tidak akan merasa awan merupakan salah satu objek wisata populer di Aceh tamiang. setelah Bupati H. Mursil, SH, pada tanggal 20 februari 2020 mengunjungi wisata bukit awan pada kegiatan camping ground, bukit awan menjadi lebih dikenal masyarakat luas dan pengunjung banyak tertarik untuk mengunjunginya terutama di kalangan remaja geograpis bukit awan ini terletak di kawasan desa Bengkelang, kecamatan Bandar Pusaka, kabupaten Aceh Tamiang, provinsi Aceh, tempat ini selalu ramai dikunjungi pada akhir pekan, musim liburan atau hari besar lainnya. Untuk bisa sampai dilokasi tersebut dari kuala simpang harus menempuh jarak 63 km atau setara dengan 2,5 jam. Untuk menikmati keindahan bukit awan ini kita harus melewati medan jalanan yang terjal, sempit, menanjak dan berkelok yang cukup menantang. Hal ini memang tak aneh karena lokasi bukit awan yang menanjak ke atas perbukitan, desa tersebut berada di atas ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Pesona alam indah yang bisa disaksikan di bukit awan beragam, dimulai dari pemandangan pegunungan, matahari terbit yang begitu mengagumkan dan pamandangan hamparan awan, keindahan alam kekinian dan instagramable ini membuat pengunjung lebih mengenal tempat ini sebagai bukit awan. Munculnya awan di bawah bukit pada pukul WIB, maka untuk menikmati pemandangan dengan awan yang ada di bawah bukit kita harus berada di lokasi pada pukul waktu perjalanan disuguhi pemandangan alam pepohonan hijau dan lahan pertanian masyarakat setempat. Meski menempuh perjalanan yang amat payah dan melelahkan, namun semua akan terbayar lunas setelah sampai di lokasi wisata. Pemandangan yang mempesona dan menawan, seketika itu menghilangkan lelahnya pengunjung akan pergi ke bukit awan pada malam hari. Mereka akan mendirikan tenda untuk bermalam di sana. Tak kalah cantik di malam hari pengunjung bisa menyaksikan lampu-lampu perkotaan yang tampak terlihat. Di waktu tertentu kita bisa menyaksikan kota Kuala Simpang hingga Pangkalan Berandan Sumatra pagi harinya pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan awan dibawah bukit yang tampak seperti samudra luas. Di hiasi dengan pemandangan alam indah matahari terbit atau sunrise dan di suguhkan bayangan-bayangan pegunungan. Sangat indah dan memanjakan mata siapa saja yang melihatnya. Sangat mengagumkan untuk dijadikan objek berFoto dengan latar di atas awan, bercahaya ke kuningan terbit matahari dan bayangan pegunungan. Seperti berdiri di atas awan begitulah kata Iqbal selaku warga desa Pantai Cempa yang pernah mengunjungi bukit awan. Memang tak di ragukan lagi, panorama alam indah pagi yang disuguhkan di objek wisata bukit awan membuatnya selalu menarik dan ramai dikunjungi tidak oleh wisatawan saja tapi juga bagi warga perlu kocek terlalu besar untuk mengunjungi bukit awan hanya Rp. 15000 untuk 1 kendara motor dan Rp. untuk kendaraan roda 4. Perlu di ingat jika ingin datang mengendarai roda 4 haruslah kendaraan roda 4 yang dauble cabin, dikarnakan jalannya cukup terjal jika mobil biasa akan sulit untuk melaluinya. Tak perlu beli atau membawa tenda dari tempat jauh karna di desa Babo tepatnya di pasar tradisional Babo terdapat tempat untuk menyewa tenda dengan harga Rp. - Rp tergantung layer yang di pasilitas di sekitar wisata masih belum memadai seperti tidak ditemukannya toilet atau kamar mandi dan tempat untuk beribadah. Diharapkan pengelolaan tempat wisata tersebut lebih memperhatikan keadaan tersebut untuk kenyaman pengunjung. 1 2 Lihat Travel Story Selengkapnya
01Agustus 2022 | AcehWaspada Potensi Hujan Lebat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang di Wilayah Banda Aceh, Bener Meriah, Aceh Jaya, Simeulue, Subulussalam, Bireun, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Pidie Jaya, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan sekitarnya.
BREAKINGNEWS Jalan Menuju Lokasi Wisata Bukit Awan Bengekelang Longsor TAMIANGSATU.COM [ BANDAR PUSAKA - Jalan menuju lokasi wisata Bukit Awan, Kampung. Skip to content. February 22, 2022. Redaksi; Tentang Kami; JALAN ke Lokasi wisata Bukit Awan, Bengkelang, Aceh Tamiang longsor. Rabu (2/9/2020) tamiangsatu/Putra
BUKITAWAN ACEH TAMIANG. sumber: koleksi pribadi. Hallo guys nah disini aku mau ngasih tau ni, tempat wisata terbaru diAceh Tamiang yang wijib juga untuk kalian temui, minggu lalu aku menceritakan tentang Sangka Pane. Sekarang aku ingin memberi informasi lain mengenai tempat wisata yang ada di Tamiang juga. di artikel-artikel ini aku ingin
Bimcmediacom, Langsa : Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke 76 tahun SEMMI Cab Langsa mengibarkan bendera merah putih di desa bengkelang kabupaten Aceh tamiang pada hari Selasa (17-08-2021) pukul 06:40.. Tema yang di usung oleh SEMMI cabang langsa yaitu GEMA kemerdekaan, selain mengibarkan bendera merah putih SEMMI cab langsa juga melaksanakan beberapa kegiatan dan
4bmt. 87kg2o6t1r.pages.dev/20687kg2o6t1r.pages.dev/3687kg2o6t1r.pages.dev/14787kg2o6t1r.pages.dev/24387kg2o6t1r.pages.dev/49587kg2o6t1r.pages.dev/25987kg2o6t1r.pages.dev/20087kg2o6t1r.pages.dev/155
bukit awan aceh tamiang